“Manusia menjelma ke dunia ini berulang-ulang, karena karma setiap
orang adalah komitmen dalam hidup mereka. Sifat dari karma dibentuk oleh
keinginan jauh di dalam. Dan terikat dengan sesuatu, dan menolak untuk
melepaskan. Beberapa melekat pada keserakahan. Beberapa melekat pada
kegilaan untuk cinta. Beberapa tenggelam dalam dendam dan balas dendam.”
Rung duduk memandangi foto masa kecilnya bersama Buppha dan kotak
pensil warna yang dia simpan sejak lama. Tiba-tiba ada anak kecil yang
bertanya pada Rung, kenapa kotak pensilnya hanya disimpan dan tidak
digunakan. Sosok anak kecil itu penuh luka dan bajunya berlumuran darah.
Setelah Rung bertanya siapa anak itu, seketika sosok itu berubah
menjadi menyeramkan dan membangunkan Rung dari mimpinya.
Setelah bangun, Rung membaca pesan yang ditempel oleh teman-temannya di pintu apartment yang berbunyi ‘Cepat pindah. Jika tidak, kami tidak akan menginjakkan kaki di sini lagi’. Saat akan pergi, Rung tidak sengaja bertemu dengan Buppha yang baru keluar dari lift apartment.
Rung yang mengenali Buppha langsung menyapanya, namun Buppha tidak
mengenali Rung. Buppha baru mengenali Rung setelah Rung memperlihatkan
foto masa kecil Rung yang sedang duduk bersama Buppha. Buppha mengatakan
tidak mengenali Rung karena wajah dewasa Rung sangat jauh berbeda. Rung
sangat bahagia telah bertemu dengan dengan cinta pertamanya. Dia tidak
menyadari bila Buppha bukan lagi seorang manusia, namun hantu yang
menebar teror kematian di apartment tempat tinggalnya.
Sementara itu kasus pembunuhan di apartment Oscar mulai
diselidiki oleh kepolisian. Seorang letnan, seorang sersan, dua orang
perwira kepolisian, dan dua orang petugas ambulans datang kesana.
Seorang penghuni apartment yang bernama Pancake sedang dimintai
keterangan tentang peristiwa pembunuhan yang terjadi di kamar mandi di
kamarnya oleh letnan dan sersan polisi. Namun tiba-tiba seorang perwira
melapor jika ada yang aneh dengan mayat korban. Setelah sang letnan
melihat keadaan yang telah dibungkus (seperti pocong), dia terkejut
karena mayatnya berdiri. Dan dimulailah kejar-kejaran letnan dan sersan
polisi oleh si mayat. Sementara perwira polisi, petugas ambulans, dan
pancake sudah lebih dulu kabur karena ditakuti oleh mayat tersebut.
Rung mengunjungi temannya, Tee, yang telinganya di potong hingga
putus oleh Pla. Teman-temannya kembali meminta Rung untuk segera keluar
dari apartment-nya, tapi Rung tidak mau karena dia telah
bertemu Buppha disana. Setelah pulang Rung menemui Buppha untuk
memintanya menjadi guru privat Rung karena Rung dalam persiapan masuk
universitas tapi ditolak oleh Buppha.
Pada malamnya. Rung yang masih penasaran pada Buppha kembali
mengunjungi kamar Buppha, tapi disana Rung malah bertemu dengan Pla yang
langsung menyerang dirinya. Sementara itu, di tempat lain di apartment Oscar
sedang dilakukan judi illegal, tapi berhasil dikacaukan oleh hantu
pocong Thai (?). Pemilik apartmen, pemilik kasino, dan pemain judi tanpa
sengaja tertangkap polisi karena masuk ke mobil tahanan. Polisi Thai
bersama polisi Hong Kong yang di tugaskan untuk mengintai judi illegal
menjadi sasaran Pla, bahkan si polisi Hong Kong tewas di tangan Pla.
Salah satu pemain judi yang tertinggal di apartment memiliki
hantu peliharaan berupa zombie kecil cina. Zombie (kalau di Indonesia
semacam tuyul gitu kayaknya) itu diperintahkan untuk mengambil uang yang
tertinggal di kasino, tapi nyawa mereka melayang di tangan Pla,
termasuk si zombie cina.
Buppha yang mendapati Rung tergeletak tak sadarkan diri di kamarnya
segera menolong Rung dengan napas bantuan. Buppha merawat Rung sampai
Rung sadar kembali, dan meninggalkan Rung.
Di ruang forensik, polisi mengatakan pada ayah tiri Pla jika mayat putrinya ditemukan di apartment Oscar
dengan kondisi rahang bawah tertarik dan organ vital robek. Polisi juga
bercerita tentang pembunuhan yang terjadi di apartment itu yang semua
korbannya terdapat luka akibat sayatan pisau cukur milik ayah tiri Pla.
Rung kembali mengunjungi kamar Buppha. Rung bertemu dengan Buppha
disana, tapi Buppha melihat Rung sebagai sosok yang telah membunuh Pla
sehingga Rung diserang oleh Buppha. Sementara itu di RS Rung terbaring
tidak sadarkan diri ditemani oleh Ibunya dan seorang biksu Buddha.
Menurut sang biksu, Rung belum mati tapi jiwanya tidak kembali karena
terikat oleh jiwa yang lain. Sang biksu pun menyelamatkan jiwa Rung dari
serangan Buppha dan mengembalikan jiwa Rung ke tubuhnya. Setelah sadar,
ibu Rung mengatakan jika Rung harus pindah dari apartment tersebut. Ibu Rung juga mengatakan jika Buppha telah tewas beberapa tahun lalu dan yang dijumpai oleh Rung adalah arwah Buppha.
Arwah Buppha semakin dikendalikan oleh dendam Pla. Seorang paranormal dan asistennya yang disewa oleh keponakan pemilik apartment tewas di tangan Buppha. Keponakan pemilik apartment yang tidak lain adalah pelaku pembunuhan Pla juga tewas mengenaskan di tangan Buppha dan Pla.
Rung kabur dari RS untuk menemui Buppha. Tapi setelah sampai di kamar
Buppha, Rung melihat pemandangan mengerikan dari korban Buppha. Rung
juga bertemu Buppha yang wajahnya berubah mengerikan. Buppha menyerang
Rung namun diselamatkan oleh seorang paranormal yang disewa oleh
teman-teman Rung. Sementara sang paranormal bertarung melawan Buppha,
Rung dibawa pergi oleh teman-temannya. Sang paranormal hampir dibunuh
oleh Buppha ketika tiba-tiba arwah Buppha dan Pla terbakar karena jasad
Pla telah dikremasikan.
Terungkap kebenaran jika pembunuh Pla adalah keponakan pemilik apartment dan yang melakukan tindakan pencabulan pada Pla adalah ayah tirinya sendiri. Pemilik apartment dipenjarakan karena pemilikan kasino dan judi illegal.
Rung kembali ke apartment Oscar untuk mengemasi
barang-barangnya. Dia kembali melihat kotak pensil warna pemberian
Buppha saat Rung masih kecil. Rung teringat dengan mimpinya dulu dan
memutuskan untuk membuka kotak pensil itu. Di dalam kotak pensil itu
Rung menemukan sepucuk surat yang ditulis oleh Buppha. Begini isi
suratnya,
“Dear Rung,
Ketika kamu membaca surat ini, mungkin aku telah di Bangkok. Aku
minta maaf tidak mengucapkan salam perpisahan secara langsung. Aku
berharap kamu suka dan mau menggunakan pensil warna ini. tidak semua
orang memiliki bakat sepertimu. Aku adalah seseorang yang tidak diberi
bakat dari surga. Aku bahkan tidak dapat menggambar. Hal yang dapat
kulakukan adalah mengingat isi dari buku tulis yang membosankan. Tapi
ada satu hal yang membuatku tidak pernah merasa bosan. Dan aku dapat
terus mengingatnya. Itu adalah perasaanmu, yang kamu tulis di buku
tulismu. Cinta adalah pemberian dari surga. Tidak semua orang memiliki
kesempatan untuk merasakannya. Tapi jika kita cukup beruntung untuk
mendapatkanya, aku percaya kita akan bertemu kembali. Dan ketika saat
itu datang, jika rasamu tak berubah dari apa yang penah kamu tulis, aku
ingin kamu mengatakannya dengan keras. Karena kata ‘Cinta’ hanya akan
terdengar manis dan sangat berarti saat diucapkan oleh orang yang
benar-benar mencintaimu.
Trailer
Link Download Film : http://adf.ly/15014157/tacut14
Link Download Subtittle : http://adf.ly/1fEAOP
Belum ada tanggapan untuk "Download Film Thailand Buppah Rathree Revenge (2009) Sub Indo"
Post a Comment